Propolis - Persembahan Dari Lebah
Propolis berasal dari bahasa Yunani yang secara umum berarti pertahanan kota
. Propolis
merupakan campuran zat resin (getah) yang dikumpulkan oleh lebah madu
dari pohon buds, getah mengalir, atau sumber botani lainnya. Lebah
menggunakan propolis sebagai sealant untuk ruang terbuka atau celah yang
tidak diinginkan dalam sarang lebah.
Propolis digunakan
untuk celah kecil (sekitar 6,35 millimeters (0,3 in) atau kurang),
sementara ruang yang lebih besar biasanya diisi dengan me-lilininya.
Warna
propolis berbeda-beda, tergantung pada sumber botani, yang paling umum adalah coklat gelap.
Propolis itu lengket (sticky) di atas suhu kamar. Pada temperatur rendah menjadi keras dan sangat rapuh.
Selama berabad-abad, peternak lebah menganggap bahwa lebah menambal sarangnya dengan
propolis untuk melindungi koloni dari unsur-unsur, seperti terpaan hujan dan
musim dingin . Namun, abad ke-20 penelitian telah menunjukkan bahwa
lebah tidak hanya mampu bertahan, namun juga berkembang pesat, dengan
meningkatkan ventilasi selama bulan-bulan dalam musim dingin.
Bagi Lebah,
Propolis diyakini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. memperkuat stabilitas struktural dari sarang lebah
2. mengurangi getaran
3. membuat sarang lebah lebih terlindungi dengan menambal celah masuk.
4. mencegah penyakit dan parasit yang masuk sarang lebah
5. mencegah pembusukan di sarang lebah. Lebah biasanya membawa limbah
keluar dari sarang lebah.
Namun jika cicak atau tikus kecil, misalnya
masuk ke dalam sarang lebah dan mati di sana, lebah tidak dapat
membawanya keluar dari sarang lebah. Dalam hal ini, lebah akan berusaha
membungkus bangkai tersebut dengan propolis, membuatnya menjadi mumi
sehingga tidak berbau dan tidak berbahaya.
Komposisi Propolis
Komposisi
propolis akan berbeda pada setiap sarang , satu tempat dengan tempat lain, dan dari musim ke musim. Biasanya
propolis
berwarna coklat gelap, namun dapat ditemukan bercorak warna hijau,
merah, hitam dan putih, tergantung pada sumber-sumber damar /resin yang
ditemukan di wilayah tertentu sarang lebah tersebut.
Propolis yang dikumpulkan lebah dari getah pohon poplar kaya akan
flavonoids. Secara tipical propolis dari daerah utara memiliki sekitar 50 konstituen, terutama
balsams (50%), waxes (30%), esensial oil (10%), dan
pollen (5%).
Di beberapa wilayah Chili,
propolis mengandung
viscidone, sebuah
terpene dari pohon semak
Baccharis . Dan di Brazil, baru-baru ini telah berhasil diisolasi
naphthoquinone epoxide dari propolis merah, dan asam-asam prenylated (
prenylated acids) seperti asam
4-hydroxy-3 ,5-diprenyl cinnamic acid telah didokumentasikan. Analisis terhadap
propolis dari Henan, Cina, menemukan
sinapic acid, isoferulic acid, caffeic acid, dan
chrysin, yang mana tiga senyawa yang disebutkan pertama tadi menunjukan kemampuan
anti-bacterial.
Kandungan
propolis jelas sangat bergantung dari
sumber yang digunakan oleh setiap sarang lebah. Hal inilah yang
bertanggung jawab terhadap banyak dan beragamnya klaim sehubungan dengan
kandungan medisnya, dan kesulitannya dalam mereplikasi study ilmiah
sebelumnya untuk meneliti/menyelidiki klaim-klaim tersebut. Bahkan
sample
propolis yang diambil dari satu sarangpun dapat berbeda, sehingga untuk melakukan control secara klinis menjadi sulit.
Penggunaan secara Medis
Propolis umumnya dipasarkan oleh toko-toko makanan kesehatan (
health food stores) sebagai suatu obat tradisional (
traditional medicine). Para praktisi pengobatan alam menggunakan propolis untuk bantuan pada berbagai kondisi, termasuk inflamasi (peradangan), penyakit karena virus (
viral deaseases), ulcers, juga luka bakar dangkal.
Propolis juga diyakini untuk meningkatkan kesehatan jantung, memperkuat sistem kekebalan dan mengurangi risiko katarak. Para peternak lebah dulu menganjurkan sedikit
propolis disimpan di dalam mulut sebagai obat untuk sakit tenggorokan.
Propolis lozenges dan propolis
tinctures dapat dibeli di banyak negara. Meskipun propolis telah diklaim untuk digunakan dalam merawat allergi,
propolis dapat menyebabkan reaksi alergi parah jika pengguna adalah sensitif terhadap produk lebah atau lebah.
Beberapa klaim kini sedang diinvestigasi secara klinis dan beberapa
studi diterbitkan dalam literature Biomedis. Oleh karena komposisi kimia
propolis sangat bervariasi tergantung pada musim,
spesies lebah dan lokasi geografis, kita harus berhati-hati sebagaimana
hasilnya yang masih diteliti (seperti di atas).
Sebagai antimicrobial
Tergantung dengan komposisi,
propolis mampu menunjukkan sebagai bahan antibiotik dan anti jamur (
antifungal) yang kuat.
Sebagai emmolient
Studi juga menunjukkan bahwa
propolis mampu cecara efektif dalam merawat kulit luka bakar.
Sebagai immunomodulator / Pembentuk Kekebalan Tubuh
Propolis juga menunjukan efek immunomodulator / membentuk kekebalan tubuh .
Sebagai dental anti-plaque agent / anti-plaq pada gigi
Propolis telah menjadi subjek penelitian kedokteran gigi baru-baru ini, karena ada beberapa bukti bahwa
propolis mampu secara aktive melindungi terhadap
caries gigi dan bentuk-bentuk lain dari penyakit mulut, karena kandungan
antimicrobial-nya.
Propolis juga efektif digunakan untuk mengobati sariawan
(canker sores)
Sebagai anti-tumor growth agent
Penggunaan
propolis dalam menghambat pertumbuhan tumor telah diteliti pada tikus di Jepang.
Sumber:
Obatpropolis.com
Baca juga artikel berikut: